Sejuta tangis di bulan Ramadhan

Dita sedih...

Sedih kehilangan seorang teman. Selalu begitu. Kehilangan teman selalu membuat luka yang teramat dalam.

Sangat menyakitkan ternyata. Saat seseorang tidak mau lagi bersama kita, karena ada orang lain yang lebih diperhatikannya.

Dan yang kita terima hanyalah penolakan, penolakan, penolakan... bahkan bentakan, bentakan...

Padahal, dulu yang kita bagi adalah tawa, tawa, dan bahagia. Dan seingat Dita, we'll do anything for that happiness.

Kenapa setelah ada kebahagiaan yang lain, harus Dita yang dicampakkan... Saat Dita dalam kondisi paling buruk, terpuruk. Saat Dita sedang butuh teman. Saat Dita sedang butuh seseorang untuk menghabiskan waktu.

Sedih, saat mengingat semua yang sudah Dita lakukan untuknya. Padahal, untuk teman, tidak ada kata pamrih,bukan?

... *silent*

"Are you OK, Dita?"
"Of course I'm not. Tearing up someone's heart has never been OK to me. No matter how good it feels in the first place."

I'm crushing my heart into million pieces. Let the wind blow them away. And then I'm waiting for a new heart to grow. Or, just like grown-up teeth, doesn't heart grow after it's been taken away?

Damn. You'll never know how deep I'm hurt by hurting you.

Neneng Sompral

Taun lalu, gw nobatkan sebagai taun sompral gw. Karena seringkali gw ngomong tanpa dipikir daaan... kejadian. Ampun ya Tuhan... Becanda-becanda. Beneran...
Antara lain... Kejadian tsunami Aceh, trus sompralnya gw tentang pingin punya pacar empat (walopun ga kejadian juga sih). Huehuehuhe... Daaann... banyaklah pokoknya.

Resolusi taun baru gw adalah: "Watch out your words." Jadi taun ini gw ngomong lebih ati-ati. Berusaha memilih kata-kata. Dan terutama berusaha ga nyakitin orang lain dengan kata-kata gw yang kadang kelewat tajam.

Tapi kejadian lagi deh... Miss sompral is back in town!

Beberapa hari lalu di Career Days 2005 di ITB.
Lowongan sebuah bank terpampang di partisi stand pameran.

syarat-syarat:
1. Sarjana S1 dari semua jurusan
2. Maksimal 27 tahun
3. IPK minimal 2.75
4. Bebas narkoba

"Tuh Dit... IPK kita masuk Dit. Ngelamar yuk!"
"Tapi gw ga bebas narkoba!!!" ujar gw lantang yang membuat beberapa pasang mata menoleh dan temen gw neke kepala gw dengan bebasnya.

"Hahahaha..."

Beberapa hari berikutnya... Gw beneran harus punya surat keterangan bebas narkoba untuk jadi CPNS (Hehehe... sungguh lho...). Jadi gw tes bebas narkoba. Yang ada... positif aja dong, kandungan morfin di tubuh gw!!

Setelah diusut ternyata... Morfin di badan gw berasal dari Obat Batuk yang gw minum setiap malam. Yang mana obat batuk itu mengandung Codein. Duh, padahal obat batuknya enak lho. Nendang banget. Bikin anget di tenggorokan dan sedikit ngantuk.

Pantesan.

Btw, gw sekarang udah punya surat keterangan bebas narkoba, berarti gw bebas make narkoba. Hehehehe...

International Women’s Day

It’s the 8th of March today and acknowledged globally to celebrate women. I woke up at my usual waking time - an hour snooze after my alarm ...