Dita sedih...
Sedih kehilangan seorang teman. Selalu begitu. Kehilangan teman selalu membuat luka yang teramat dalam.
Sangat menyakitkan ternyata. Saat seseorang tidak mau lagi bersama kita, karena ada orang lain yang lebih diperhatikannya.
Dan yang kita terima hanyalah penolakan, penolakan, penolakan... bahkan bentakan, bentakan...
Padahal, dulu yang kita bagi adalah tawa, tawa, dan bahagia. Dan seingat Dita, we'll do anything for that happiness.
Kenapa setelah ada kebahagiaan yang lain, harus Dita yang dicampakkan... Saat Dita dalam kondisi paling buruk, terpuruk. Saat Dita sedang butuh teman. Saat Dita sedang butuh seseorang untuk menghabiskan waktu.
Sedih, saat mengingat semua yang sudah Dita lakukan untuknya. Padahal, untuk teman, tidak ada kata pamrih,bukan?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
International Women’s Day
It’s the 8th of March today and acknowledged globally to celebrate women. I woke up at my usual waking time - an hour snooze after my alarm ...

-
I bought the book Beach Boys, written by an India author and you will have to believe that I haven’t finished it until now. Phew, it was 5 m...
-
I flied over thousand miles and skipped spring. I said goodbye to less than 5 degrees temperature with cool breeze and trace of snow the...
-
These days. These days are not easy at all, at least according to my not-so-well documented life. Far from family, and have to snap de...
2 comments:
bukaaaaaaaannnnn..... hheuheuhue
"met lebaran neng ditaaaaa!!"
ditaaa
jangan lesuuuwww
ntar coklatnya jadi aneh
ato malah jadi asin
kaya yang di Shaolin Soccer... bikin bapao rasa air mata... hiks itu kan sedih banget...
Dita mau oleh-2 apa ntar aku bawain deh asal gag berads heheh... sms ajalahh...
yuuu...
Post a Comment