This served contains: oversized happiness, ton of laughters, huge smiles, one togetherness, multi culture talks, language training, sparkling eyes and something to make your day. Best served in the morning for 12 persons. Dita, Iday, Nye, Nolland, Michelle, Pat, Tom, Jolin, Iwan, and two IT guys.
Best served for 3 persons. Dita, Iday and Brett.
*kok kyk iklan bgt yah?
Seriously, under my conciousness, I’m dreaming about you.
I’m dreaming about the days we had. They would be like… missing-you-in-every-minute… and imagining-hugging-you-here. Hhh… Because, I know, it is impossible to have you near me all the time. The road you travelled would only made you… delicious!!
But then again, I’m dreaming about the days we had. The days of reunited. When you tell me about the past journey. The days when you see the sparkles in my eyes, that appears everytime you speak your brain out. You will never talk about exhausting and tiredness. This life and its journey is always a passion for you. This earth has never been an ending story. Like us.
I’m dreaming about our passion (or, is it mine?) about beaches. And all the coastline we’ve planned to see. The tan in my skin and the iritation you had on yours because of the sunburn. The sprinkles of sand under our feet where we walked hand in hand, making our Tevas as dirty as possible.
I’m dreaming about your laughters. That crunchy and full of happiness sounds. The relieve after a farewell. The way you look at me and all the silly jokes. And please keep in mind, it’s all because of me.
Seriously, under my conciousness, I’m dreaming about kissing your lips.
Masih tentang merindu.
Hmmm…
Bandung. Kmaren Bang Untung bilang kota ini TOP. Dan isi koran KOMPAS minggu kali ini ngehe banget. Selasar Sunaryo, the Valley, tulisan Agung Hujatnikajenong, profile Runi Palar, pasar Gasibu… Hhh…
Hhhh… *menghela napas*
Hari minggu tanpa kegiatan yg berarti. Hanya lari pagi, nonton Doraemon dan Dapur Klok Klok (love you, Sogi!), tidur di depan tv, masak makan pagi, tidur depan tv (lagi), bangun gara-gara gempa yg membuat terbirit-birit dan diketawain sama bapak-bapak Rumah Cemara, leyeh-leyeh di kamar, Hilmi dateng, mandi, Boim dateng, pergi deh… ngupi-ngupi di tempat yang disebut Bang Taufik. Gw, Iday, Hilmi, Boim. Tambahan Adun dan dua orang lainnya yg ga gw tau namanya, trus Boim nelp Jun, sehingga Jun dateng bareng Novi. Kemudian Boim nelp Jeffry, sehingga Jeffry bergabung. Karena ada Jeffry, maka Hilmi berkewajiban nelpon Ogek, sehingga Ogek dateng dianterin adiknya. Terus Boim nyuruh gw sms Taufik, sehingga Taufik juga dateng. Ck ck ck… Ternyata gampang juga ya ngumpulin orang sebanyak itu.
Seru juga pembicaraan di kedai kopi sore itu. Dari mulai pembicaraan serius tentang pengadaan barang temporary shelter (yang ini tentu aja Boim dan Adun dan dua orang yang entah siapa), sampai pembicaraan ga penting seperti syarat punya buku paririmbon adalah nyembelih ayam yang kakinya bebas bulu. Tentu aja pembicaraan ga penting ini ada di pihak gw.
Tapi ga ada yg bisa mengalahkan rasa ini. Kangennya gw akan sore-sore di KGU 8. Hhhh… I miss all of you guys. Udah ga bisa dijelaskan dengan kata-kata. Huaaa… Jangan paksa gw untuk menjelaskan disini ya. Kangen ini begitu menyesakkan.
…
Cuman memang gw butuh hari tenang seperti ini. Minggu lalu terlalu hectic. Kedatangan Pak Martin, yg berarti gw harus stay alert dan stay focus. Kerja keras dan menimba ilmu banyak-banyak. Pas banget dengan waktunya Barly ada di Banda Aceh. Siyal. Terus Bobby dari Meulaboh dateng juga. Damn. Walhasil hari minggu kmaren terlalu banyak ajakan untuk main. Ke Sabang bersama Mas Isra. Nemenin Bobby belanja. Ngabisin waktu di Mess BRR. Atau ke Lamsenia nonton Barly muter filmnya. Tentunya gw pilih yang terakhir.
Lamsenia dan rombongan film Barly. Perfect.
Hmm…
Dengan sangat terpaksa gw pasang foto gw dengan Jun di kedai kopi. Sejuta amarah karena semua foto-foto Lamsenia di hari Minggu itu dihapus dengan seenaknya aja sama Panci dari yayasan Puter. Huh! Kalo cemburu, ga usah kyk gitu dong caranya…
And you… You shouldn’t look me in the eye, ok! You know the deal…
Akhirnya dengan sangat lemah, saya mengakui bahwa…
Saya merindukan
Hiks hiks hiks….
Dita kangen tidur di atas kasur berseprai Doraemon ditemani boombox kecil kuning yang mengumandangkan lagu Delay setiap paginya…
Iya, Dita kangen teh anget buatan Iyah yang jumlah air panas-teh seduhan-gula dan air dingin, semuanya pas!! Dan lebih enak lagi karena tinggal tereak, “Iyah… teh anget!!!”
Dita kangen juga fallen asleep in front of TV, with the TV on, and the sound creeps into my dream. Trus karena TV Dita udah pake timer, jadi aja within next 30 minutes, TVnya mati. Jadi jangan bilang pemborosan energi ya. Hellow SBY, saya tidak jadi ditilang
Dita kangen jalan-jalan pake kaos dengan lengan pendek pisan (sampe bulu-bulu ketekku yg lucu ini mengintip dengan malu-malu) dan rok denim dita yg ultra-short-mini-sexy yang beli sepuluh ribuan di Gede bage.
Dita kangen factory-factory outlet sepanjang jl Dago… Tempat Dita menghabiskan waktu menghindari celana dalam beracun dan rok ubur-ubur dan pada akhirnya dengan khilaf membeli kaos-kaos polos dan boxer-boxer anak-anak yang sangat nyamannn…
Iya, Dita kangen rumah di ujung jalan Dago itu… Tempat melipat-lipat tubuh dan berkhayal hingga terbang meninggalkan dunia ini. Kemudian pulang dengan perut sangat lapar dan mata sangat mengantuk dan gelombang kebahagiaan meluap-luap di hati. Helo instruktur ganteng… *tring tring* (tapi sebel dia udah punya istri!! Damn! Shit!! Gw keduluaaannn…)
Iya iya iya, kangen pulang bareng ce besar nan cantik ini. Berdua, melamun sambil duduk di pojokan angkot Riung Bandung – Dago, gazing through the big glass window, as if there is someone who’s waiting for us at the end of the line.
Dan semua orang pasti tahu betapa kangennya Dita menghabiskan Sabtu di tempat ini. Dengan buku-buku, kertas-kertas, origami-origami, anak-anak kecil dan sejuta cerita bersama nona-nona centil (Plus beberapa cowok ganteng berseliwaran tentunya yaaa…)
Huaaaa…
Tapi Dita ga kangen macetnya jalan Kiara Condong dan Buah Batu, sehingga membuat perjalanan Dago – Rumah begitu menyesakkan hati.
Dita juga ga kangen angkot-angkot jahanam yg menerapkan ongkos kumaha urang, padahal standarnya
Dita juga ga kangen kamuuuuhhhh!!! Karena kamu ga ada di
Ini adalah gambaran weekend Dita kmaren. Mengasuh Nolland, bule Kanada, yg ingin memetakan pohon-pohon karena takut pohon-pohon itu di buldozer. Malemnya ngapelin cowok-cowok di Lamsenia.. Ouw, Lamsenia pardon me for so little time there. Missing you, and will always come back to you...
*nyanyikan dengan nada Cardigan lagi*
After… a day for travelling 8 hours back and forth
After… spending hour seated besides Franky (think twice about having skinny guy as a boyfriend.. but can’t
resist them sow much!)
After… a little scoop of ice cream that ruined everything
After… hanging round with Putri (12), Sinta (11) and Diana (3)… and had fun together
After… long, and raining road back home
After… cold and cuddled in my white jacket beside him
After… keep thinking, why is it hard for me to swallow?
After… hello, I’m sick!
After… two days feeling dizzy
After… high fever and typhus-phobia feeling
After… I know this is that naughty nostril again!!
After… all-i-want-to-do-is-sleep days
After… penicillin that killed my stomache
After… plain bitter for everyfood I tasted
After… two days staring through my windows
dancing around with Carnival song
Just two days and I'm feeling free to sing and dance again. Being alone makes this sick stays longer. Ahh.. Sow much healing energy in this city!! And I'm dancing again... Waiting for Abah and Franky who will come and send me my left umbrella. A call to go back home.
I will never know… cause you will never show..
Come on and love me now, come on and love me now..
Ouw, Lamsenia... You got me again!!!
It’s the 8th of March today and acknowledged globally to celebrate women. I woke up at my usual waking time - an hour snooze after my alarm ...
